Jumat, 07 November 2014

Kamera selfie Oppo R5


http://images.detik.com/content/2014/10/30/406/opporluar.jpg 
Jakarta - Oppo R5 sengaja disimpan sebagai kejutan setelah Oppo N3 bocor terlebih dulu sebelum acara peluncuran di Singapura. Dengan fitur dan spesifikasinya yang mumpuni, ponsel full HD tertipis di dunia ini memang layak dijadikan andalan baru Oppo.

Dengan lebar hanya 4.85 mm -- lebih tipis dibandingkan iPhone 6 yang tebalnya 6,9 mm -- R5 menggabungkan desain yang ramping dan anggun, serta teknologi yang inovatif dan personalisasi menarik.

Meskipun tipis, R5 dilengkapi teknologi oke punya seperti Octa-core Qualcomm MSM8939 dengan layar AMOLED 5.2 inch yang diklaim menghasilkan tingkat kecerahan dan render warna terbaik, rasio pantulan terendah, dan rasio kontras tertinggi.

Menggunakan teknik manufaktur mutakhir, smartphone ini dapat digenggam dengan nyaman oleh pengguna. Bingkainya juga telah melalui proses tempaan hingga sembilan kali dan diselesaikan dengan tangan sehingga menghasilkan kilau dan terasa nyaman saat disentuh.

Anti Panas

Oppo R5 merupakan smartphone pertama di dunia dengan material perubahan fase pada casing metal miliknya. Sehingga temperaturnya tetap dingin ketika berfungsi dengan maksimal.

Teknologi pembuangan panas R5 Cool Element yang telah dipatenkan melindungi prosesor Octa-core, sehingga memperpanjang umur smartphone tersebut. Dengan teknologi Pure Image 2.0 dengan Flash Shot terbaru, R5 mampu menghasilkan gambar dengan waktu fokus yang tak terasa. Kemampuan waktu fokus maksimumnya adalah 0,18 detik dan menghasilkan gambar dengan kejernihan high-definition beresolusi 50MP.

R5 juga mampu menghasilkan gambar dengan warna yang cerah meskipun dalam suasana redup, menjadikannya smartphone tertipis di dunia yang mampu menghasilkan kualitas foto bagus.

Desain baja tahan karat, dengan konstruksi yang dibuat menggunakan baja kelas-satu dan dirancang dengan bingkai lengkung mikro yang indah, menjadikan keseluruhan bodi R5 mulus dan kuat, terasa pas dalam genggaman layaknya sarung tangan.

Seperti halnya seri R lain, merupakan rangkaian smartphone dengan desain penuh gaya, elok, dan berbeda, dilengkapi berbagai fungsi praktis, sehingga memberikan pengalaman yang menyenangkan saat digunakan.

Agar semakin mudah digunakan oleh pengguna, R5 juga menggunakan VOOC mini rapid charging system OPPO yang dalam waktu 30 menit saja mampu mengisi 75% kapasitas baterainya, dan 5 menit pengisian daya cukup untuk melakukan panggilan selama dua jam.

Ponsel tipis ini rencananya akan masuk ke Indonesia akhir November 2014 dengan banderol harga USD 449 atau sekitar Rp 6 jutaan.

Spesifikasi

Dimensi: 148.9 x 74.5 x 4.85mm
Berat: 155g
Display: 5.2" AMOLED touchscreen, 1,080 x 1,920 resolution, around 423ppi, Gorilla Glass 3
Chipset: Snapdragon 615 MSM8939 chipset: octa-core @1.5GHz, Adreno 405 GPU, 2GB RAM
OS: ColorOS 2.0 based on Android 4.4 KitKat
Kamera: 13MP main camera, IMX 214 sensor, f/2.0 aperture, 5MP front-facing camera
Konektivitas: LTE, Wi-Fi a/b/g/n/ac, Bluetooth 4.0, A-GPS + GLONASS, microUSB 2.0
Baterai: 2.000mAh, VOOC rapid charging
Misc: Phase-change metal cooling

Bos Xiaomi Ungkap Nasib Mi3 di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum kemunculan Redmi 1S di Indonesia, produsen gadget asal Tiongkok, Xiaomi, sebenarnya sudah memiliki smartphone andalan bernama Mi3 yang mengusung spesifikasi lebih mumpuni. Pertanyaan pun sering muncul mengenai niatan Xiaomi memasarkan Mi3 di Indonesia.

Ketika hadir di acara perkenalan Redmi Note di Jakarta, Kamis (6/11/2014) kemarin, VP Global Xiaomi Hugo Barra sempat memberikan jawaban.

"Tidak, Mi3 tidak akan dijual di Indonesia karena proses sertifikasi Mi3 di sini memakan banyak waktu," ujar Barra, mengacu pada proses sertifikasi Ditjen Postel.

Dia tidak menerangkan lebih lanjut apa yang menjadi penyebab lamanya proses sertifikasi Mi3. Yang jelas, menurut Barra, penundaan itu membuat pihaknya berpikir ulang soal produk mana yang akan menjadi penanda kehadiran Xiaomi di Indonesia.

"Tadinya kami berdebat soal ponsel mana yang akan jadi produk perdana, Mi3 atau Redmi 1S. Tapi, kami pikir Mi3 akan sudah basi ketika berhasil tembus," lanjut dia.

Maka, Xiaomi pun memutuskan untuk memilih Redmi 1S sebagai produk pertama yang diluncurkan di Indonesia. Ponsel ini akan disusul oleh phablet Redmi Note yang akan masuk pasaran tanah air pada 13 November nanti. "Kami sengaja pasarkan satu-satu, agar waktu pemasaran konsumen fokus pada satu produk itu saja," kata Barra lagi.

Ketimbang mengusahakan Mi3, dia mengatakan bahwa Xiaomi mungkin akan langsung merilis ponsel andalan berikutnya, Mi4, di Indonesia. Tapi Barra belum bisa menyebutkan tanggal pasti soal waktu kehadiran smartphone tersebut.

Mi3 sendiri sebenarnya bisa ditemukan di Indonesia, namun perangkat itu dijual lewat jalur lain, bukan melalui toko online Lazada yang menjadi rekanan resmi Xiaomi. Barra mengaku tak ambil pusing soal ini.

Dia pun mengatakan layanan servis Xiaomi tetap bersedia memperbaiki unit Xiaomi Mi3 milik konsumen Indonesia dengan satu syarat, yakni negara asal pembelian aslinya bukan Tiongkok.

Sumber: http://tekno.kompas.com/read/2014/11/07/16220997/Bos.Xiaomi.Ungkap.Nasib.Mi3.di.Indonesia

Zuckerberg Ungkap Alasan Facebook Pisahkan Messenger


KOMPAS.com - CEO Facebook, Mark Zuckerberg menjawab salah satu pertanyaan seputar keputusan Facebook memisahkan aplikasi pesan instannya, Messenger.

Dalam sesi tanya jawab yang dilakukan melalui halaman Facebook khusus pada Rabu (6/11/2014) itu, Zuckerberg mengatakan bahwa aplikasi Messenger dipisah dari Facebook karena mereka yakin akan memberikan pengalaman yang berbeda.

Menurutnya, pesan instan saat ini menjadi sangat penting di era dimana masing-masing aplikasi bisa fokus melakukan satu hal secara khusus dengan baik.

"Tujuan utama aplikasi Facebook adalah News Feed, sementara pesan instan adalah kegiatan lain yang berbeda yang bisa dilakukan pengguna," demikian ujar Zuckerberg seperti dikutip KompasTekno dari The Verge, Jumat (7/11/2014).

Ditambahkan oleh Zuckerberg, aplikasi Messenger telah mengirim 10 miliar pesan setiap harinya. Untuk melakukannya, orang harus membuka tab baru dan menunggu aplikasi itu dibuka secara sempurna.

Sementara, jika menggunakan aplikasi yang terpisah, pesan bisa disampaikan dengan cepat dan hanya fokus kepada penyampaian pesan saja. Pengguna juga bisa meresponnya dengan lebih cepat.

"Anda mungkin bisa mengirim pesan ke seseorang 15 kali sehari, kalau harus melewati berbagai langkah hanya utnuk berkirim teks, tentunya akan merepotkan," demikian terang Zuckerberg.

Tentu saja diakui oleh Zuckerberg bahwa memaksa seseorang untuk memasang aplikasi lain itu tidak menyenangkan, namun jika Facebook bisa fokus dalam pelayanannya, maka pengalaman yang diberikan pun akan berbeda.

Keputusan memisahkan layanan pesan instan oleh Facebook diakui Zuckerberg sebagai salah satu keputusan sulit yang harus diambil perusahaan.

Facebook sadar bahwa mereka belum punya banyak pengalaman dalam membuat aplikasi messaging yang bagus. Nmaun Zuckerberg mengklaim memiliki orang-orang yang bertalenta untuk mewujudkannya.

Sumber: http://tekno.kompas.com/read/2014/11/07/10121277/Zuckerberg.Ungkap.Alasan.Facebook.Pisahkan.Messenger

Toko Apple Terbesar se-Asia Tenggara Ada di Jakarta

www.designboom.com
Ilustrasi.
KOMPAS.com - PT Erajaya Swasembada Tbk meresmikan pembukaan gerai iBox terbaru di Mall Kelapa Gading, Jakarta pada Kamis (6/11/2014). Bahkan, gerai kerjasama Erajaya dan Apple itu diklaim sebagai toko Apple terbesar di Asia Tenggara.

Luas gerai itu mencapai 640 meter persegi (m²). Sementara gerai iBox yang sebelumnya sudah berdiri di Mall Kelapa Gading, hanya memiliki luasan sekitar 100 m².

"Gerai iBox di Kelapa Gading ini bukan hanya terluas di Asia Tenggara, melainkan juga menjadi flagship iBox," klaim Sekretaris Perusahaan Erajaya Swasembada, Djatmiko Wardoyo seperti dikutip Kontan.

Penambahan satu flagship iBox itu menggenapi total gerai iBox Erajaya menjadi 40 gerai. Sebagai informasi, gerai iBox mempunyai dua kategori. Pertama, gerai berukuran kurang dari 100 m² dengan kategori Apple Authorized Reseller (AAR).

Gerai AAR hanya menjual aneka produk Apple. Total gerai ini ada 25 gerai unit.

Kedua, gerai berukuran di atas 100 m². Kategori gerai ini adalah Apple Premium Reseller (APR). Selain menjual aneka produk Apple, gerai ini juga melayani servis produk. Total gerai kategori ini ada 15 unit gerai.

Adapun mengenai harga rata-rata penjualan per produk atau average selling price (ASP) gerai iBox sekitar Rp 5 juta per produk. Sementara, rata-rata harga jual di gerai Erafone Erajaya mencapai Rp 3,2 juta per produk. Harga jual rata-rata di Erafone Erajaya itu turun dari tahun lalu yang sebesar Rp 3,3 juta. "Karena saat ini banyak smartphone Android yang harganya murah," beber Djatmiko.

Sampai September 2014, Erajaya meraup pendapatan sebesar Rp 10,34 triliun atau tumbuh 8,21 persen dari periode sama tahun lalu. Namun, laba bersih turun 23,27 persen menjadi Rp 182,65 miliar.

iPhone 6

Sama seperti para pemuja gadget Apple, PT Erajaya Swasembada Tbk juga sudah tak sabar menanti kehadiran iPhone 6 di Indonesia. Bedanya, distributor utama produk Apple di Tanah Air itu meyakini penjualan iPhone 6 yang kalau tak meleset hadir akhir tahun ini, bisa mendukung penjualan telepon seluler (ponsel) dari segmen bisnis ponsel premium.

Sekretaris Perusahaan Erajaya Swasembada, Djatmiko Wardoyo, masih merahasiakan  target penjualan iPhone 6. Namun, dia menyatakan bahwa nilai penjualan produk terbaru Apple itu akan memperbesar kontribusi penjualan telepon pintar atau smartphone menjadi 80 persen tahun ini.

Kontribusi nilai penjualan itu membesar dari porsi 73 persen tahun lalu. "Dari total nilai penjualan smartphone, ponsel premium berkontribusi 80 persen," kata Djatmiko.

Sementara kalau secara volume penjualan, Erajaya masih memprediksikan penjualan ponsel fitur berkontribusi sebanyak 63 persen - 64 persen. Barulah sisanya, 36 persen - 37 persen berupa penjualan smartphone. (Merlinda Riska/Kontan)

Sumber: www.kompas.com