Ketika hadir di acara perkenalan Redmi Note di Jakarta, Kamis (6/11/2014) kemarin, VP Global Xiaomi Hugo Barra sempat memberikan jawaban.
"Tidak, Mi3 tidak akan dijual di Indonesia karena proses sertifikasi Mi3 di sini memakan banyak waktu," ujar Barra, mengacu pada proses sertifikasi Ditjen Postel.
Dia tidak menerangkan lebih lanjut apa yang menjadi penyebab lamanya proses sertifikasi Mi3. Yang jelas, menurut Barra, penundaan itu membuat pihaknya berpikir ulang soal produk mana yang akan menjadi penanda kehadiran Xiaomi di Indonesia.
"Tadinya kami berdebat soal ponsel mana yang akan jadi produk perdana, Mi3 atau Redmi 1S. Tapi, kami pikir Mi3 akan sudah basi ketika berhasil tembus," lanjut dia.
Maka, Xiaomi pun memutuskan untuk memilih Redmi 1S sebagai produk pertama yang diluncurkan di Indonesia. Ponsel ini akan disusul oleh phablet Redmi Note yang akan masuk pasaran tanah air pada 13 November nanti. "Kami sengaja pasarkan satu-satu, agar waktu pemasaran konsumen fokus pada satu produk itu saja," kata Barra lagi.
Ketimbang mengusahakan Mi3, dia mengatakan bahwa Xiaomi mungkin akan langsung merilis ponsel andalan berikutnya, Mi4, di Indonesia. Tapi Barra belum bisa menyebutkan tanggal pasti soal waktu kehadiran smartphone tersebut.
Mi3 sendiri sebenarnya bisa ditemukan di Indonesia, namun perangkat itu dijual lewat jalur lain, bukan melalui toko online Lazada yang menjadi rekanan resmi Xiaomi. Barra mengaku tak ambil pusing soal ini.
Dia pun mengatakan layanan servis Xiaomi tetap bersedia memperbaiki unit Xiaomi Mi3 milik konsumen Indonesia dengan satu syarat, yakni negara asal pembelian aslinya bukan Tiongkok.
Sumber: http://tekno.kompas.com/read/2014/11/07/16220997/Bos.Xiaomi.Ungkap.Nasib.Mi3.di.Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar