nternet addiction might not make headlines like gambling, alcohol or other drugs, but according to a Hobart doctor it may point to underlying health issues.
Dr
Michael Davie merupakan Direktur Klinis pada Asosiasi Klinik Hobart, ia
mengatakan kecanduan internet tidak berbeda dengan masalah
ketergantungan lainnya.
"Kuncinya adalah ketika kebiasaan itu mulai mempengaruhi hubungan personal dan juga pekerjaan maka Anda akan mulai kehilangan kesempatan lain,” kata Dr Davie.
Mengenali gejala kecanduan internet memang terkadang sulit dilakukan, terutama dalam kasus kecanduan pornografi online dan judi di internet yang cenderung dilakukan di ruang pribadi.
Dr Davie juga
menegaskan orang yang memiliki ketergantungan pada internet juga sering
kali memiliki masalah kesehatan mendasar mulai dari obsessive compulsive
disorder (OCD), depresi atau memiliki spectrum autis.
"Memang
tidak mudah untuk menentukan gangguan yang dialami, terkadang gejalanya
samar dengan gangguan psikologis lainnya yang bisa diatasi dengan cukup
efektif,” katanya.
"Jika anda mengobati gangguan
psikologi dan mampu mengelolanya maka terkadang ketergantungan internet
bisa dengan mudah diperbaiki,” tutur Dr. davie.
Sementara
itu ketika ditanya kegiatan online apa saja yang kerap membuat orang
kecanduan, Dr Davie mengatakan penggunaan media sosial tidak terlalu
memicu ketergantungan jika dibandingkan dengan permainan game online.
"Permainan online itu awalnya memang gratis tapi kemudian anda diminta untuk membayar untuk dapat mencapai ke tingkat selanjutnya di permainan premium mereka. Dan itu merupakan permainan yang sudah pasti tidak mudah berakhir. Permainan itu mendorong Anda untuk terus online agar bisa mencapai ke level tertentu dengan terus memainkan game online tersebut,” tegasnya lagi.
Terkadang permainan itu sangat sederhana dengan warna-warna yang mencolok atau tekanan untuk melanjutkan permainan yang dimainkan juga dibangun lewat permainan tim agar membuat orang tetap melanjutkan permainan tersebut.
"Kita tahu manusia itu jaringan otaknya tidak sepenuhnya saling menyambung sampai mereka berusia 25 tahun, sehingga Kita tidak mampu membuat penilaian yang lebih tinggi sampai mereka mencapai usia tersebut, "kata Dr Davie.
"Adapun jika kecanduan itu terjadi pada mereka yang masih berusia muda, maka saya pikir orang tua memiliki tanggung jawab untuk membatasi jenis game
yang mereka mainkan."
Namun
masalahnya adalah orang tua biasanya memang mencoba untuk mengontrol
penggunaan internet atau situs yang dikunjungi anak mereka, namun sering
kali anak-anak tahu lebih banyak tentang internet daripada orangtua
mereka.
"Orangtua sulit untuk mengatur, mungkin mereka
bisa berhasil mengatur selama beberapa hari, tetapi anak-anak biasanya
memiliki cara untuk mendapatkan cara untuk mengakses internet kembali,"
katanya.
Mengobati kecanduan internet
Ketergantungan
Internet juga dapat mengubah otak manusia sama seperti kasus
ketergantungan yang lain. Oleh karena itu menurut Dr Davie penangannya
bisa jadi juga serupa pendekatannya dengan pengobatan kasus
ketergantungan yang lain.
"Cara utama membantu orang mengatasi ketergantungannya pada internet biasanya dengan membawanya ke rumah sakit untuk di detoksifikasi,” katanya.
"Orang datang ke rumah sakit dan harus menyerahkan ponsel mereka atau laptop dan perangkat lainnya dan menjalani proses detoksifikasi yang membuat mereka terkadang sangat resah,”
Dr Davie menekankan pada sebagian anak muda yang tidak pernah berpisah dengan perangkat canggih berlayar mereka terkadang ini bisa menjadi perubahan yang sangat drastis.
*sumber:http://www.jpnn.com/read/2014/10/23/265468/Kecanduan-Internet-Dapat-Memicu-Gangguan-Kesehatan-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar